Kebiasaan baik yang diajarkan orangtua terkadang
hanya masuk telinga kanan dan keluar di telinga kiri. Sebaiknya, Anda
jangan pernah menyepelekan hal-hal kecil yang sebenarnya amat baik bagi
kesehatan Anda dikemudian hari.
Berikut ini beberapa fakta dari kebiasaan baik yang sering diajarkan orangtua sewaktu Anda kecil, seperti dikutip melalui majalah Cosmopolitan Indonesia, Senin (16/4).
"Oleskan air liur ke luka kamu."
Menurut
penelitian yang dilakukan oleh rumah sakit St. Bartholomew, Inggris,
air liur mengandung nitric oxide dan ascorbate, yang berfungsi sebagai
antimikrobial. Jadi, jika lain kali Anda terluka, jangan ragu untuk
mengoleskan air liur terlebih dahulu.
"Air liur di pagi hari bisa menunjukkan tingkat kesuburan Anda."
Tingkat
kesuburan tenyata bisa diketahui melalui air liur di pagi hari, karena
masih belum terkontiminasi. Sebelum Anda berovulasi, tubuh akan
mengalami apa yang disebut "gelombang estrogen" yang akan terdeteksi
melalui kandungan air liur. Ini akan sangat membantu bagi Anda yang
ingin segera hamil. Anda bisa membawa air liur Anda ke rumah sakit atau
membeli alat tes khusus di apotek, seperti Fertile Focus.
"Jangan mandi malam-malam, nanti rematik!"
Mungkin
hal ini lebih masuk ke mitos. Petuah ini sebenarnya lebih ditujukan
untuk penderita rematik yang memang tidak disarankan untuk mandi
malam-malam, apalagi menggunakan air dingin. Tetapi jika tubuh Anda
sehat dan bugar, tak ada salahnya untuk mandi malam-malam.
"Ayo cuci tangan kamu sebelum makan."
Menurut
penelitian, sekitar 80 persen penyakit ditularkan melalui kontak
tangan dan bisa dicegah dengan hal sepele, yaitu mencuci tangan dengan
sabun. Namun, jika Anda dalam perjalanan, maka hand sanitizer masih
bisa diandalkan. Asalkan memilih hand sanitizer dengan kandungan
alkohol paling tinggi (idealnya antara 60-95 persen).
"Jangan lupa gosok gigi sebelum tidur."
Jangan
abaikan kegiatan sebelum tidur ini, karena menurut penelitian yang
dilakukan oleh British Medical Journal yang melibatkan 11.869 orang
dewasa dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun, sekitar 70 persen
penderita sakit gigi ternyata juga mengidap sakit jantung. Hal ini
disebabkan oleh apa yang disebut "chronic inflammation" yang
mengakibatkan gangguan kronis pada syaraf-syaraf yang terkoneksi ke
jantung.
0 komentar:
Posting Komentar