Kamis, 26 April 2012

Jenis Nyamuk


Serangga anggota ordo Diptera meliputi serangga pemakan tumbuhan, pengisap darah, predator dan parasitoid. Serangga dewasa hanya memiliki satu pasang sayap di depan, sedang sayap belakang mereduksi menjadi alat keseimbangan berbentuk gada dan disebut halter. Pada kepalanya juga dijumpai adanya antena dan mata facet. Tipe alat mulut bervariasi, tergantung sub ordonya, tetapi umumnya memiliki tipe penjilat-pengisap, pengisap, atau pencucuk pengisap. Metamorfosanya sempurna (holometabola) yang perkembangannya melalui telur —> larva —> kepompong —> dewasa.
Ciri-ciri ordo diptera adalah memiliki satu pasang sayap depan dan sayap belakang mengalami redukasi membentuk halter (alat keseimbangan), mengalami metamorfosis sempurna, tipe mulut menusuk dan menghisap serta menjilat, dan memiliki tubuh ramping. Berdasarkan ciri-ciri tersebut maka nyamuk termasuk ordo diptera. Berikut penjelasan mengenai nyamuk.
2.1 Morfologi, Klasifikasi, Siklus Hidup, Habitat dan Penyakit yang ditularkan oleh Nyamuk Aedes sp.
2.1.1 Morfologi
Nyamuk Aedes merupakan sejenis nyamuk yang biasanya ditemui di kawasan tropis. Namanya diperoleh dari perkataan Yunani aēdēs, yang berarti "tidak menyenangkan", karena nyamuk ini menyebarkan beberapa penyakit berbahaya seperti demam berdarah dan demam kuning.Aedes yang berperan sebagai vector penyakit semuanya tergolong stegomya dengan ciri-ciri tubuh bercorak belang hitam putih pada dada, perut, tungkai. Corak ini merupakan sisi yang menempel di luar tubuh nyamuk. Corak putih pada dorsal dada (punggung) nyamuk berbentuk seperti siku yang berhadapan.
2.1.2 Klasifikasi
Klasifikasi Aedes sp adalah sebagai berikut:
Golongan : Animalia
Filum : Arthropoda
Klas : Insekta
Ordo : Diptera
Familly : Culicidae
Genus : Aedes
2.1.3 Siklus Hidup
Aedes seperti juga serangga lainnya yang termasuk ordo diptera, mengalami metamorfosis lengkap. Stadium-stadiumnya terdiri dari telur, larva (Jentik), pupa (kepompong) dan nyamuk dewasa. Waktu yang diperlukan untuk pertumbuhan dari telur menjadi dewasa di laboratorium yang bersuhu 270C dankelembaban udaranya 80%, kurang lebih 10 hari. Waktu 10 hari tersebut juga diperkirakan untuk keperluan pertumbuhan Ae.aegypti dari telur sampai dewasadi alam bebas.
Adapun stadium telur, larva, pupa sampai menjadi nyamuk dewasa adalah sebagai berikut :
a. Telur
Telur Aedes berukuran kecil (± 50 mikron), berwarna hitam, sepintas lalu, tampak bulat panjang dan berbentuk jorong (oval) menyerupai torpedo. dibawah mikroskop, pada dinding luar (exochorion) telur nyamuk ini, tampak adanya garis-garis yang membentuk gambaran menyerupai sarang lebah. Di alam bebas telur nyamuk ini diletakan satu per satu menempel pada dinding wadah / tempat perindukan terlihat sedikit diatas permukaan air. Di dalam laboratorium, terlihat jelas telur telur ini diletakan menempel pada kertas saring yang tidak terendam air sampai batas setinggi 2-4 cm diatas permukaan air. Di dalam laboratorium telur menetas dalam waktu 1-2 hari, sedangkan di alam bebas untuk penetasan telur diperlukan waktu yang kurang lebih sama atau dapat lebih lama bergantung pada keadaan yang mempengaruhi air di wadah/ tempat perindukan. Apabila wadah air yang berisi telur mengering, telur bisa tahan selama beberapa minggu atau bahkan beberapa bulan. Ketika wadah air itu berisi air lagi dan menutupiseluruh bagian telur , telur itu akan menetas menjadi jentik.
b. Larva
Setelah telur menetas tumbuh menjadi larva yang disebut larva stadium I (instar I). Kemudian larva stadium I ini melakukan 3 kali pengelupasan kulit (ecdysis atau moulting)., berturut-turut menjadi larva stadium 2,3 dan larva stadium 4. larva stadium akhir ini lalu melakukan pengelupasan kulit dan berubah bentuk menjadi stadium pupa. Larva stadium 4 berukuran 7 X 4 mm, mempunyai pelana yang terbuka , bulu sifon satu pasang dan gigi sisir yang berduri lateral. Dalam air di wadah, larva Aedes bergerak sangat lincah dan aktif,dengan memperlihatkan gerakan-gerakan naik ke permukaan air dan turun ke dasar wadah secara berulang-ulang. Larva Ae.aegypti dapat hidup di wadah yang mengandung air ber pH 5,8 – 8,6. Jentik dalam kondisi yang sesuai akan berkembang dalam waktu 6-8 hari dan kemudian berubah menjadi pupa (kepompong).
c. Pupa
Pupa nyamuk berbentuk seperti koma. Kepala dan dadanya bersatu
dilengkapi sepasang terompet pernapasan. Stadium pupa ini adalah stadium tak makan. Jika terganggu dia akan bergerak naik turun di dalam wadah air. Dalam waktu lebih kurang dua hari, dari pupa akan muncul nyamuk dewasa. Jadi, total siklus dapat diselesaikan dalam waktu 9-12 hari.
d. Nyamuk dewasa
Nyamuk setelah muncul dari kepompong akan mencari pasangan untuk mengadakan perkawinan. Setelah kawin, nyamuk siap mencari darah untuk perkembangan telur demi keturunannya. Nyamuk jantan setelah kawin akan istirahat, dia tidak menghisap darah tetapi cairan tumbuhan sedangkan nyamuk betina menggigit dan menghisap darah orang.
2.1.4 Habitat
o Aedes aegypti
Ae. aegypti merupakan spesies nyamuk yang hidup dan ditemukan di negara-negara yang terletak antara 350 Lintang Utara dan 350 Lintang Selatan pada temperatur udara paling rendah sekitar 100 C. Pada musim panas, spesies ini kadang-kadang ditemukan di daerah yang terletak sampai sekitar 450 Lintang Selatan. Selain itu ketahanan spesies ini juga tergantung pada ketinggian daerah yang bersangkutan dari permukaan laut. Biasanya spesies ini tidak ditemukan di daerah dengan ketinggian lebih dari 1000 meter diatas permukaan laut. Dengan ciri highly anthropophilic dan kebiasaan hidup di dekat manusia. Ae. Aegypti dewasa menyukai tempat gelap yang tersembunyi di dalam rumah sebagai tempat beristirahatnya, nyamuk ini merupakan vektor efisien bagi arbovirus. Ae.Aegypti juga mempunyai kebiasaan mencari makan (menggigit manusia untuk dihisap darahnya) sepanjang hari terutama antara jam 08.00-13.00 dan antara jam 15.00-17.00. Sebagai nyamuk domestik di daerah urban, nyamuk ini merupakan vektor utama (95%) bagi penyebaran penyakit DBD. Jarak terbangspontan nyamuk betina jenis ini terbatas sekitar 30-50 meter per hari. Jarak terbang jauh biasanya terjadi secara pasif melalui semua jenis kendaraan termasuk kereta api, kapal laut dan pesawat udara. Nyamuk Ae. aegypti hidup dan berkembang biak pada tempat – tempat penampungan air bersih yang tidak langsung berhubungan dengan tanah seperti bak mandi, tempayan, kaleng bekas, tempat minum burung dan lain sebagainya.Umur nyamuk Ae. aegypti berkisar 2 minggu sampai 3 bulan atau rata – rata 1,5 bulan tergantung dari suhu, kelembaban sekitarnya. Kepadatan nyamuk akan meningkat pada waktu musim hujan dimana terdapat genangan air bersih yang dapat menjadi tempat untuk berkembang biak. Selain nyamuk Ae. aegypti, penyakit demam berdarah juga dapat ditularkan oleh nyamuk Ae. albopictus.Tetapi peranan nyamuk ini dalam menyebarkan penyakit demam berdarah kurang jika dibandingkan nyamuk Ae. aegypti. Ae. aegypti suka beristirahat di tempat yang gelap, lembab, dan tersembunyi di dalam rumah atau bangunan termasuk di kamar tidur, kamar mandi, kamar kecil maupun dapur. Di dalam ruangan, nyamuk suka beristirahat pada benda – benda yang tergantung seperti pakaian, kelambu, gordyn di kamar yang gelap dan lembab. Pada umumnya Ae. aegypti lebih menyukai tempat perindukan berupa air bersih tetapi dari hasil studi oleh beberapa peneliti menguatkan bahwa telur nyamuk lebih banyak pada ovitrap dengan rendaman jerami dari pada dengan air bersih biasa. Penelitian Karen A Polson menyebutkan adanya perbedaan jumlah telur pada ovitrap menggunakan 10% air rendaman jerami dengan ovitrap yang menggunakan air biasa. Jumlah telur yang dihasilakan lebih banyak pada 10% air rendaman jerami dari pada menggunakan air biasa.
o Aedes albopictus
Ae. albopictus termasuk dalam subgenus yang sama dengan Ae. Aegyti (Stegomyia). Spesies ini tersebar luas di Asia dan negara beriklim tropis sampai yang beriklim subtropis. Selama dua dekade terakhir, spesies ini telah melebarkan sayapnya sampai ke Amerika Selatan dan Utara, Karibia, Afrika, Eropa Utara dan beberapa kepulauan Pasifik. Ae. albopictus mempunyai kebiasaan bertelur di luar rumah terutama di hutan bambu. Nyamuk ini akan menggigit sepanjang hari, mulai dari pagi hari sampai sore hari. Bahkan sanggup menghisap darah sampai beberapa kali. Ae. albopictus merupakan nyamuk kebun (forest mosquito) yang memperoleh makanan dengan cara menggigit dan menghisap darah berbagai jenis binatang, berkembangbiak di dalam lubang – lubang pohon, lekukan tanaman, potongan batang bambu dan buah kelapa yang terbuka. Larva atau bentuk imatur nyamuk jenis ini mempunyai habitat hidup dalam genangan air dalam kaleng, tempat penampungan lain termasuk timbunan sampah di udara terbuka. Habitat larva yang semacam ini menyebabkan spesies ini banyak dijumpai di daerah pedesaan, pinggiran kota dan taman – taman kota.
Ae. albopictus pada dasarnya adalah spesies hutan yang beradaptasi
dengan lingkungan manusia di pedesaan, pinggiran kota dan perkotaan. Nyamuk bertelur dan berkembang di lubang pohon, ruas bambu, dan pangkal daun sebagai habitat hutannya, serta penampung buatan di daerah perkotaan. Nyamuk ini merupakan penghisap darah yang acak dan lebih zoofilik (memilih hewan) daripada Ae. aegypti. Jarak terbangnya bisa mencapai 500 meter. Tidak seperti Ae. aegypti, beberapa strain dari spesies ini berhasil beradaptasi dengan cuaca dingin di wilayah Asia Utara dan Amerika, saat telurnya menghabiskan musim dingin dengan beristirahat.
Dalam musim penghujan relative tersedia lebih banyak tempat yang cocok bagi habitat Ae. albopictus. Itulah sebabnya jumlah populasi Ae. Albopictus sangat erat kaitannya dengan musim penghujan. Dalam bentuk dewasa spesies ini juga mempunyai kebiasaan mencari makan pada siang hari. Jarak terbang nyamuk dewasa betina jenis ini berkisar antara 400 – 600 meter. Kesempatan berpindah tempat secara pasif bagi Ae. albopictus lebih terbatas sebab spesies ini hidup di luar rumah. Namun di sisi lain, kebiasaan mencari makan Ae. Albopictus memungkinkan spesies ini mentransmisikan virus Dengue dari kera ke manusia dan sebaliknya. Di beberapa wilayah Asia, Ae. albopictus terkadang diduga sebagai vektor epidemi DBD walaupun tidak sepenting Ae. aegypti. Di laboratorium, kedua spesies nyamuk tersebut dapat menularkan virus Dengue secara vertical melalui nyamuk betina ke telur sampai keturunannya walaupun Ae albopictus lebih cepat melakukannya.
2.1.5 Penyakit yang ditularkan
Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit menular
yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti. Penyakit ini dapat menyerang semua orang dan dapat mengakibatkan kematian terutama pada anak dan serta menimbulkan kejadian luar biasa atau wabah. Penyakit ini ditularkan orang yang dalam darahnya terdapat virus Dengue. Orang ini biasanya menunjukan gejala sakit tetapi juga tidak sakit yaitu jika mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus Dengue. Jika orang digigit nyamuk Ae. aegypti maka virus akan masuk bersama darah yang dihisapnya. Di dalam tubuh nyamuk itu, virus Dengue akan berkembang biak dengan cara membelah diri dan menyebar di seluruh bagian tubuh nyamuk. Dalam waktu satu minggu jumlahnya dapat mencapai puluhan atau bahkan ratusan ribu sehingga
siap untuk ditularkan atau dipindahkan kepada orang lain. Selanjutnya pada waktu nyamuk menggigit orang lain, maka setelah alat tusuk nyamuk (proboscis) menemukan kapiler darah, sebelum darah orang tersebut dihisap terlebih dahulu dikeluarkan air liur dari kelenjar air liur nyamuk agar darah yang dihisap tidak membeku.
Bersama dengan air liur nyamuk Ae. aegypti yang membawa virus Dengue itu akan terserang penyakit demam berdarah, orang yang mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus Dengue, tidak akan terserang penyakit ini, meskipun di dalam darahnya terdapat virus tersebut. Sebaliknya pada orang yang tidak mempunyai kekebalan yang cukup terhadap virus Dengue, dia akan sakit demam ringan bahkan sakit berat yaitu demam tinggi disertai perdarahan bahkan syok, tergantung dari tingkat kekebalan tubuh yang dimilikinya. Hingga sekarang telah dapat diisolasi 4 serotipe virus Dengue di Indonesia yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3 dan DEN-4. ternyata DEN-2 dan DEN-3 merupakan serotipe yang paling banyak sebagai penyebab. Nimmannitya (1975) di Thailand melaporakan bahwa serotipe DEN-2 yang dominan sedangakan di Indonesia terutama oleh DEN-3 walaupun akhir-akhir ini ada kecenderungan dominasi oleh virus DEN-2.
2.2 Morfologi, Siklus Hidup, Habitat dan Penyakit yang ditularkan oleh Nyamuk Anopheles sp.
2.2.1 Morfologi
Nyamuk Anopheles sp adalah adalah nyamuk vektor penyakit malaria. Nyamuk Anopheles memiliki tubuh yang langsing dan 6 kaki panjang dan memiliki sayap yang bersisik.
2.2.2 Klasifikasi
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda
Class : Insecta
Order : Diptera
Family : Anophelinae
Genus : Anopheles
Nyamuk Anopheles mempunyai siklus hidup , yang termasuk dalam metamorfosa sempurna. Yang berarti dalam siklus hidupnya terdapat stage/fase pupa. Lama siklus hidup dipengaruhi kondisi lingkungan, misal : suhu, adanya zat kimia/biologisdi tempat hidup. Siklus hidup nyamuk Anopheles secara umum adalah
a. Telur
Setiap bertelur setiap nyamuk dewasa mampu menghasilkan 50-200 buah telur. Telur langsung diletakkan di air dan terpisah (tidak bergabung menjadi satu). Telur ini menetas dalam 2-3 hari (pada daerah beriklim dingin bisa menetas dalam 2-3 minggu)
b. Larva
Larva terbagi dalam 4 instar , dan salah satu ciri khas yang membedakan dengan larva nyamuk yang lain adalah posisi larva saat istirahat adalah sejajar di dengan permukaan perairan, karena mereka tidak mempunyai siphon (alat bantu pernafasan). Lama hidup kurang lebih 7 hari, dan hidup dengan memakan algae,bakteri dan mikroorganisme lainnyayang terdapat dipermukaan
c. Pupa(kepompong)
Bentuk fase pupa adalah seperti koma, dan setelah beberapa hari pada bagian dorsal terbelah sebagai tempat keluar nyamuk dewasa.
d.Dewasa
Nyamuk dewasa mempunyai proboscis yang berfungsi untuk menghisap darah atau makanan lainnya (misal, nektar atau cairan lainnya sebagai sumber gula). Nyamuk jantan bisa hidup sampai dengan seminggu, sedangkan nyamuk betina bisa mencapai sebulan. Perkawinan terjadi setelah beberapa hari setelah menetas dan kebanyakan perkawinan terjadi disekitar rawa (breeding place). Untuk membantu pematangan telur, nyamuk menghisap darah, dan beristirahat sebelum bertelur. Salah satu ciri khas dari nyamuk anopheles adalah pada saat posisi istirahat menungging
2.2.4 Habitat
Anopheles sp mempunyai habitat pada tempat-tempat air yang tidak mengalir, air yang tenang atau sedikit mengalir seperti sawah, di air payau, di tempat yang terlindung matahari dan ada juga yang mendapat sinar matahri langsung.
2.2.5 Penyakit yang ditularkan
Nyamuk Anopheles sp adalah adalah nyamuk vektor penyakit malaria. Penularan malaria secara ilmiah berlangsung melalui gigitan nyamuk Anopheles betina. Hanya spesies nyamuk Anopheles tertentu yang mampu menularkan penyakit malaria dan spesies tersebut disebut sebagai vektor. Lebih dari 400 spesies Anopheles didunia, hanya sekitar 67 yang terbukti mengandung sporozoit dan dapat menularkan malaria. Di Indonesia telah ditemukan 24 spesies Anopheles yang menjadi vektor malaria.
Malaria merupakan penyakit yang dapat bersifat akut maupun kronik, malaria disebabkan oleh protozoa dari genus plasmodium ditandai dengan demam, anemia dan splenomegali. Sampai sekarang dikenal 4 jenis plasmodium, yaitu :
1. plasmodium falciparum sebagai penyebab Malaria Tropika.
2. plasmodium vivaks sebagai penyebab penyakit Malaria Tertiana.
3. plasmodium malariae sebagai penyebab penyakit Malaria Quartana.
4. plasmodium ovale yang menyebabkan penyakit Malaria yang
hampir serupa dengan Malaria Tertiana. Dalam daur hidupnya Plasmodium mempunyai 2 hospes, yaitu vertebrata dan nyamuk. Siklus aseksual didalam hospes vertebrata dikenal sebagai skizogoni dan siklus seksual yang terbentuk sporozoit disebut sebagai sporogoni.
2.3 Morfologi, Siklus Hidup, Habitat dan Penyakit yang ditularkan oleh Nyamuk Culex sp.
2.3.1 Morfologi
Culex sp adalah genus dari nyamuk yang berperan sebagai vektor penyakit yang penting seperti West Nile Virus, Filariasis, Japanese enchepalitis, St Louis encephalitis.[8] Nyamuk dewasa dapat berukuran 4 – 10 mm (0,16 – 0,4 inci). Dan dalam morfologinya nyamuk memiliki tiga bagian tubuh umum: kepala, dada, dan perut. Nyamuk Culex yang banyak di temukan di Indonesia yaitu jenis Culex quinquefasciatus.
2.3.2 Klasifikasi
Klasifikasi Culex adalah sebagai berikut:
Kingdom : Animalia
Phylum : Arthropoda,
Class : Insecta,
Ordo : Diptera,
Family : Culicidae
Genus : Culex
2.3.3 Siklus Hidup
a. Telur
Seekor nyamuk betina mampu meletakan 100-400 butir telur. Setiap spesies nyamuk mempunyai kebiasaan yang berbeda-beda. Nyamuk Culex sp meletakan telurnya diatas permukaan air secara bergelombolan dan bersatu membentuk rakit sehingga mampu untuk mengapung.
b.Larva
Setelah kontak dengan air, telur akan menetas dalam waktu 2-3 hari. Pertumbuhan dan perkembangan larva dipengaruhi oleh faktor temperature, tempat perindukan dan ada tidaknya hewan predator. Pada kondisi optimum waktu yang dibutuhkan mulai dari penetasan sampai dewasa kurang lebih 5 hari.
c. Pupa
Pupa merupakan stadium terakhir dari nyamuk yang berada di dalam air, pada stadium ini tidak memerlukan makanan dan terjadi pembentukan sayap hingga dapat terbang, stadium kepompong memakan waktu lebih kurang satu sampai dua hari. Pada fase ini nyamuk membutuhkan 2-5 hari untuk menjadi nyamuk, dan selama fase ini pupa tidak akan makan apapun dan akan keluar dari larva menjadi nyamuk yang dapat terbang dan keluar dari air.
d. Dewasa
Setelah muncul dari pupa nyamuk jantan dan betina akan kawin dan nyamuk betina yang sudah dibuahi akan menghisap darah waktu 24-36 jam. Darah merupakan sumber protein yang esensial untuk mematangkan telur.[8] Perkembangan telur hingga dewasa memerlukan waktu sekitar 10 sampai 12 hari.
2.3.4 Habitat
Nyamuk dewasa merupakan ukuran paling tepat untuk memprediksi potensi penularan arbovirus. Larva dapat di temukan dalam air yang mengandung tinggi pencemaran organik dan dekat dengan tempat tinggal manusia. Betina siap memasuki rumah-rumah di malam hari dan menggigit manusia dalam preferensi untuk mamalia lain.
2.3.5 Penyakit yang ditularkan
Culex sp adalah genus dari nyamuk yang berperan sebagai vektor penyakit yang penting seperti West Nile Virus, Filariasis, Japanese enchepalitis, St Louis encephalitis.

Plasmodium vivax


Plasmodium Vivax termasuk ke dalam anggota filum Sporozoa yang tidak memiliki alat gerak dan bersifat parasit, tubuh terbentuk bulat atau bulat panjang. Perkembangbiakan/siklus hidupnya dapat dibagi atas tiga stadium:
a.                   Schizogonia : terbentuk secara membelah dan terjadi setelah menginfeksi      inang
b.                  Sporogoni : pembentukan spora di luar inang dan merupakan stadium efektif.
c.                   Gamogoni : tahap pembentukan sel-sel gamet terjadi di dalam tubuh inang         perantara atau nyamuk.

Siklus hidup Plasmodiun Vivax

1.                  Nyamuk Anopheles betina menggigit, menghisap darah manusia kemudian mengeluarkan air liur yang mengandung sporozoit.
2.                  Bersama aliran darah sporozoit menuju hati, selama ± 3 hari.
3.                  Sporozoit membelah menjadi 8 – 32 merozoit, keluar dari hati kemudian menginfeksi sel hati lain dan membentuk merozoit baru. Akibatnya sel hati banyak yang rusak.
4.                  Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
5.                  Gejala demam terjadi ketika merozoit melisiskan sel darah merah dalam jumlah banyak.
6.                  Jika darah si penderita digigit nyamuk Anopheles dan menghisap darah penderita tadi maka makrogametosit dan mikrogametosit akan ikut terhisap dan masuk ke dalam usus nyamuk. Di dalam usus nyamuk makrogametosit danmikrogametosit berkembang menjadi makrogamet (ovum) dan mikrogamet (sperma). Prosesnya dinamakan gametogonia atau gametogenesis. Fertilisasi terjadi di dalam usus sehingga terbentuklah zigot (ookinet).
7.                  Zigot (ookinet) selanjutnya akan menembus dinding usus dan untuk sementara akan menetap, terbungkus oleh otot dinding perut nyamuk (ookista)
8.                  Di dalam ookista, zigot akan membelah berulang kali sehingga terbentuk sel-sel yang lengkap dinamakan sporozoit.
9.                  Jika ookista telah matang maka akan pecah sehingga sporozoit tersebar ke seluruh tubuh nyamuk, diantaranya adalah ke dalam kelenjar ludah.
10.            Apabila nyamuk menghisap darah manusia bersamaan dengan itu nyamuk akan melepaskan sporozoit ke dalam darah.

Plasmodium pada manusia : aseksual
                                              Fase gametofit dan vegetatif
Plasmodium pada nyamuk : seksual
                                              Fase sporofit dan generatif
       Jenis Plasmodium lainnya :
  • Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria Quartana dengan gejala demam (masa sporulasi) selang waktu 72 jam.
  • Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika dengan gejala demam yang tidak teratur.
  • Plasmadium ovale, disebut malaria ovale tertiana, akan tetapi gejala demamnya lebih ringan daripada malaria tertiana yang disebabkan Plasmodium vivax.                                    

Selasa, 24 April 2012

7 Kondisi Tangan Yang Menandakan Gangguan Kesehatan

Jakarta, Tangan adalah bagian tubuh yang paling penting untuk melakukan aktifitas sehari-hari mulai dari mengetik, menulis, mengambil barang dan lain-lain. Hal ini menyebabkan orang seringkali menyepelekan perubahan kondisi tangan yang merupakan pertanda gejala-gejala penyakit yang bisa jadi berbahaya.

Berikut adalah 7 petunjuk penting yang dapat diungkapkan oleh tangan mengenai kesehatan manusia seperti dilansir caring.com:


1. Noda merah pada telapak tangan
Dalam jangka pendek, telapak tangan berwarna merah dapat disebabkan mencengkeram benda terlalu keras, terlalu lama mencuci tangan atau mengangkat teko yang masih panas.

Pada ibu hamil, telapak tangan merah adalah kondisi yang normal karena aliran darah yang meningkat menyebabkan kemerahan pada perempuan.

Tetapi jika telapak tangan tetap memerah untuk jangka waktu yang panjang, kondisi ini disebut eritema palmaris, yaitu tanda penyakit hati kronis (sirosis) dan penumpukan lemak pada hati.

"Peradangan hati secara bertahap mengganggu kinerja hati sehingga hati tidak lagi mampu membuang limbah dari tubuh secara efisien," kata Blanchard. Hasilnya adalah kelebihan hormon-hormon yang pada gilirannya menyebabkan pembuluh darah di tangan dan kaki membesar sehingga dapat terlihat dari kulit.

Jika hal ini terjadi, segera periksa ke dokter untuk mengevaluasi gejala lain penyakit hati seperti kaki dan perut bengkak, urat yang menonjol pada perut dan tubuh bagian atas, serta kelelahan. Tes yang paling umum untuk mengetahui kerusakan hati adalah mengukur jumlah bilirubin dan enzim hati.

2. Panjang jari
Perbandingan panjang jari dapat memberitahu kemungkinan penyakit tertentu. Jari manis pria cenderung lebih panjang daripada jari telunjuknya, namun sebaliknya pada wanita.

Wanita dengan pola 'maskulin' memiliki jari manis lebih panjang daripada jari telunjuknya dan dua kali lebih berisiko menderita osteoartritis, demikian menurut penelitian tahun 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Arthritis and Rheumatism.

Penelitian ini menemukan bahwa osteoartritis lutut lebih umum ditemui pada pria dan wanita dengan jari manis yang lebih panjang, tetapi efeknya paling menonjol pada wanita.

Jari telunjuk yang lebih panjang juga dikaitkan dengan tingginya risiko kanker payudara pada wanita dan risiko kanker prostat pada pria. Sebuah penelitian tahun 2010 menemukan bahwa laki-laki yang jari telunjuknya lebih panjang dari jari manis 33 persen lebih berisiko terserang kanker prostat.

Para ilmuwan belum yakin mengapa, tetapi percaya bahwa panjang jari dipengaruhi oleh jumlah hormon testosteron dan estrogen di dalam rahim.

Jari manis yang lebih panjang mengindikasikan paparan testosteron yang tinggi ketika dalam kandungan, sementara jari telunjuk yang lebih panjang menunjukkan paparan estrogen yang lebih tinggi.

Karena estrogen adalah bahan bakar kanker payudara, jari telunjuk yang lebih panjang berkorelasi dengan risiko kanker payudara yang lebih tinggi. Pada pria, testosteron yang lebih banyak terkait risiko kanker prostat yang lebih tinggi.

Wanita yang memiliki jari manis lebih panjang sebiknya waspada terhadap gejala lemah sendi, terutama di lutut. Pria yang berisiko tinggi terkena kanker prostat harus proaktif melakukan pengetesan kanker. Perempuan yang berisiko tinggi terserang kanker payudara sebaiknya menjalani mammogram atau menjadwalkan MRI.

Beberapa peneliti percaya bahwa panjang jari sebaiknya digunakan sebagai kriteria untuk mencari tahu keberadaan kanker secara komprehensif. Namun gagasan ini masih diperdebatkan.

3. Jari bengkak
Jari bengkak dapat terjadi karena penyebab sederhana seperti cuaca panas akan mengalami menstruasi, atau terlalu banyak makan makanan asin.

Tetapi jika jari-jari terasa tebal dan kaku atau tidak muat dimasuki cincin setelah banyak minum atau mengurangi makanan asin, pembengkakan dapat jadi pertanda kekurangan hormon tiroid (hipotiroidisme).

Ketika tiroid kurang aktif, hormon-hormon penting yang mengatur metabolisme dan menjaga fungsi tubuh dengan benar juga berkurang. Dan ketika metabolisme melambat, hasilnya adalah pertambahan berat badan dan pengumpulan air.

"Salah satu tempat pertama yang dapat dilihat bahwa berlebihnya air adalah jari. Yang bersangkutan juga dapat merasakan jari-jari terasa kaku karena sulit ditekuk," kata Kenneth Blanchard, endokrinologi yang menulis 'What Your Doctor May Not Tell You About Hypothyroidism'.

Mintalah kepada dokter untuk melakukan pemeriksaan tiroid secara rutin dengan tes darah untuk mengukur tingkat thyroid-stimulating hormone atau TSH. Pastikan dokter menyadari pedoman skrining baru yang menyatakan bahwa tingkat TSH harus antara 0,3 dan 3,0.

4. Kuku pucat
Dalam keadaan normal, kuku yang ditekan akan menjadi putih. Dan ketika tekanan dilepas, kuku berubah merah muda lagi. Jika kuku tetap putih lebih dari satu menit setelah ditekan atau terlihat pucat sepanjang waktu, bisa jadi pertanda anemia.

Anemia atau kekurangan zat besi menyebabkan kuku pucat kerana tidak cukup terdapat sel darah merah yang beredar dalam aliran darah. Jika tidak diobati dari waktu ke waktu, kekurangan zat besi yang parah juga dapat menyebabkan kuku berbentuk sedikit cekung.

Jika anemia adalah penyebab kuku pucat, garis tipis di bagian bawah kuku cenderung terlihat sangat pucat.

"Kekurangan zat besi dapat menyebabkan kelelahan. Gejala ini dapat diobati dengan cara meningkatkan asupan makanan yang kaya zat besi seperti seperti bayam, daging merah, sayuran hijau, dan kacang-kacangan. Tetapi mungkin perlu mengkonsumsi suplemen zat besi juga," kata Blanchard.

Jika zat besi menyebabkan masalah pencernaan, sebaiknya minum formula anti sembelit. Akan lebih baik jika mengkonsumsi vitamin C pada saat yang sama karena membantu penyerapan zat besi.

5. Garis-garis kecil berwarna merah di bawah kuku
Garis-garis ini disebut sempalan perdarahan karena terlihat seperti serpihan kecil berwarna merah atau kecoklatan di bawah kuku. Ini dapat menjadi pertanda infeksi jantung atau darah. Seiring dengan arah pertumbuhan kuku, area ini menyerupai pecahan yang terjebak di bawah kuku.

Serpihan perdarahan terjadi ketika gumpalan darah menghambat aliran darah dalam pembuluh kapiler kecil di bawah kuku. Gejala ini paling sering terjadi karena infeksi pada katup jantung yang disebut subacute bacterial endocarditis.

Jika terdapat bintik-bintik merah di bawah kuku namun tidak pernah didiagnosis dengan masalah jantung, jangan panik. Kemungkinan besar ini disebabkan hal lain. Bisa jadi hanya luka pada tangan.

Periksalah suhu tubuh untuk memastikan kemungkinan demam, sebab bacterial endocarditis biasanya disertai dengan demam ringan. Jika belum pernah diperiksa namun cemas tentang gejala-gejala ini, hubungi dokter untuk dilakukan pemeriksaan.

Dokter akan menjalankan serangkaian tes untuk mengevaluasi aliran darah di jantung.

6. Ujung jari yang tebal dan bulat
Penebalan ujung jari bisa jadi tanda penyakit jantung atau paru-paru. Biasanya terlihat juga pembulatan kuku sehingga jari-jari terlihat melengkung ke bawah.

Jika sistem peredaran darah dari jantung atau paru-paru terganggu, kadar oksigen dalam darah cenderung menurun. Seiring waktu, hal ini menyebabkan jaringan pada bantalan jari tumbuh, sehingga ujung jari tampak menonjol keluar.

Jika jari-jari tangan dan kaki telah menebal, kemungkinan sudah terjadi gejala lain seperti sesak napas atau batuk kronis. Penebalan juga terjadi pada penyakit katup jantung yang menyebabkan kelelahan dan nyeri dada. Temui dokter untuk memeriksa jantung dan paru-paru secara menyeluruh.

7. Ujung jari berwarna biru
Ujung jari berwarna abu-abu, kebiru-biruan, atau mati rasa dapat menjadi tanda gangguan sirkulasi yang dikenal sebagai penyakit Raynaud atau sindrom Raynaud.

Sindrom Raynaud menyebabkan kejang mendadak sementara dalam pembuluh darah dan arteri. Arteri menyempit dan menyulitkan aliran darah ke tangan dan jari. Gejalanya adalah ujung jari mati rasa, semburat kebiruan, serta tangan terasa dingin.

Sebanyak 5 hingga 10 persen orang dari populasi mengalami kondisi ini. Sindrom Raynaud lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria dan memburuk dalam cuaca dingin. Bisa juga disebabkan karena stres.

Perubahan suhu mendadak, misalnya memegang es batu, dapat meyebabkan sindrom Raynaud. Pakailah sarung tangan jika pergi ke luar rumah dalam cuaca dingin, karena dingin merupakan salah satu pemicu utama sindrom Raynaud. Suhu di bawah 15 derajat Celcius sudah menjadi masalah bagi penderita sindrom Raynaud.

Sangat penting untuk tidak mengabaikan gejala ini, karena serangan sindrom Raynaud dari waktu ke waktu dapat membatasi sirkulasi dan menyebabkan kerusakan jaringan.

Cara terbaik untuk mencegahnya adalah mengubah gaya hidup untuk menjaga sirkulasi darah tetap sehat. Merokok dan kafein dapat menyempitkan pembuluh darah. Berhentilah merokok dan kurangi kopi, teh, dan cola. Perbanyak latihan aerobik untuk meningkatkan denyut jantung dan membuat darah tetap terpompa.

Nikmati Hidup Setiap Hari Seolah Hari Terakhir Kita


Kategori:
Buku
Jenis
Biografi & Riwayat Hidup
Penulis:
Lee Lipsenthal, M.D.

Seorang dokter bernama Lee Lipsenthal yang mempunyai dua orang anak dan beristri kathy yang juga seorang dokter hidup bahagia dan harmonis.
Namun seorang dokter adalah tetap manusia, sampai akhirnya dia pun terkena kanker esofagus yang mayoritas jika mengidap penyakit ini tak tersembuhkan.

Situasi yang tak enak dan serba salah menghinggapi perasaannya, untuk dirinya sendiri mungkin hanya terkejut sesaat tapi yang lebih ia pikirkan adalah bagaimana menyampaikan hal ini, berita bahwa dia sudah tak lama lagi hidup dan akan meninggalkan istri, anak dan semua yang dicintainya termasuk karirnya sebagai dokter yang telah membuat cerah harapan semua pasien yang berhasil disembuhkannya.

Dengan teknik melalui masa depresi, yaitu meredam rasa marah, penolakan, penawaran dan berakhir pada sikap menerima keadaan yang menimpanya, akhirnya dokter Lee melakukan cara meditasi untuk menenangkan diri dan melakukan pengobatan bathin yang terus menerus yang membawanya pada perjalanan spiritual.

Kecemasan yang dihadapi menjadikannya semakin kreatif, segala upaya pengobatan tetap dicoba. Dari mulai meditasi, perjalanan spiritual, pengobatan a la medis juga rangkaian kemoterapi tetap dijalaninya. Karena semangat hidup dan menelurkan semangat kepada orang sekitarnya termasuk punya energi karena kasih sayang dari istrinya Kathy dan kedua anaknya yang tinggi.

Belajar dari peristiwa-peristiwa menerima ketidakberuntungan ternyata bisa menguatkannya dalam posisi di ambang kematian.
 

Buku ini intinya menceritakan bagaimana menyembuhkan diri dari arti yang sebenarnya, jika fisik sakit memang sudah tak terelakan lagi, karena faktor yang memang menjadikannya sakit namun ada yang lebih penting, yaitu proses penyembuhan dari perasaan takut itu sendiri, perasaan takut yang sangat mendasar dalam menjelang kematian.

Dari paparan dalam buku ini, kita dibimbing bahwa dalam menghadapi bahaya tak selalu harus menghindarinya karena dalam jangka waktu yang panjang hal itu dirasa tak aman, lain jika kita bisa membuka diri dan menghadapinya dengan segala kemampuan dan teknik menaklukannya, maka rasa aman itu akan lebih terasa dan terlindungi.

Dokter Lee Lipsenthal memberi kita cipratan air ditengah kantuk mendera dalam perjalanan hidup yang kita lakoni, yang selama ini kita hanya tahu bahwa menjalani hidup itu sekedar untuk bekerja, sukses dan segala hal berbau konvensional yang umum dibicarakan banyak orang.Tanpa melihat sisi ruh dan jiwa yang perlu diberi asupan serta pengelolaan yang baik.

Dari perjalanan spiritual, penenangan diri dan mengelola emosinya, akhirnya Dokter Lipsenthal mampu menguasai diri, emosi dan keadaanya yang berada dalam kondisi tidak menentu dan tidak pasti.
Yang terpenting baginya adalah menjalani hari-hari sebaik mungkin dan menebar kebaikan serta menikmatinya tanpa beban.
Sekalipun dalam proses menghadapi kematian, dia tetap menganggapnya sebagai hari yang terbaik karena seluruh hidupnya sudah dijalaninya dengan sepenuh hati dan penuh persiapan secara jiwa raga.

Buku yang penuh cerita inspirasi dari setiap bab nya, membuat kita jadi lebih bisa menghargai waktu dan kesempatan dalam hidup.

Cara Menjaga Mata Dari Efek Buruk Komputer

Hampir setiap bidang dalam kehidupan berkaitan dengan komputer. Bahkan tak jarang orang-orang menghabiskan 12-14 jam di depan layar komputer. Hal ini sangat berbahaya bagi mata, dan bisa menyebabkan kelelahan mata, kemerahan, gatal dan secara bertahap dapat membuat kesehatan penglihatan menurun. 
Hal terbaik yang harus dilakukan untuk mencegah gejala-gejala tersebut adalah menjauhi komputer. Namun bagi sebagian kalangan, aktivitas itu tidak mungkin dilakukan. 
Berikut solusi bagi mereka yang harus menggunakan komputer, namun tetap dapat menjaga kesehatan mata mereka melalui tips sederhana versi OurVanity, baru-baru ini:
1. Atur tempat Anda bekerja dengan benar. 
Pastikan Anda tidak bekerja di ruangan gelap. Tempatkan komputer Anda di tempat yang sesuai, agar cahaya yang dihasilakn layar komputer tak mengganggu mata Anda. 
Tentukan juga jarak optimal dari layar komputer untuk mata Anda. Ingatlah bahwa monitor harus berada sedikit di bawah pandangan mata. Miringkan layar agak jauh dari posisi Anda. Pastikan kontras monitor telah sesuai dan jaga layar Anda bersih dari debu dan cap jari. 
Jika Anda tidak dapat melihat ikon pada layar atau simbol dalam teks dengan baik, buatlah tampilan tersebut lebih besar. Jangan paksa mata Anda untuk melihatnya.
2. Istirahat sejenak saat bekerja.
Beristirahatlah sejenak saat menggunakan komputer. Penglihatan Anda lebih penting. Istirahat setiap satu atau setengah jam sekali. Semakin sering Anda beristirahat, semakin baik untuk kesehatan mata. 
Sisakan 5 menit setiap 30 menit atau 10 menit untuk melihat sebuah objek yang jauh. Atau bangun lakukan gerakan ringan selama beberapa menit.
3. Lakukan senam mata khusus.
Kedengarannya aneh dan rumit, namun sebenarnya cukup mudah dan tidak butuh waktu lama. Selain itu, Anda bisa melakukan latihan untuk mata mana pun Anda inginkan, termasuk tempat kerja Anda. 
4. Lakukan gerakan palming
Teknik yoga ini dapat membantu sistem saraf rileks dan menjaga penglihatan. Gosokkan kedua telapak tangan hingga terasa hangat. Kemudian tutup mata dengan telapak tangan. 
Pastikan jari-jari Anda menyentuh dahi. Rasakan perasaan tenang dan pikirkan sesuatu yang membuat Anda bahagia ketika melakukannya. Tetap dalam posisi ini selama Anda bisa, waktu minimum melakukan gerakan ini adalah selama 30 detik. 
Waktu optimalnya adalah 4 menit, tetapi jika masih membutuhknanya lakukanlah sesuka Anda. 
5. Berkediplah lebih sering.
Ketika orang memandang sesuatu termasuk monitor untuk waktu yang lama, mereka cenderung jarang berkedip. Hal ini dapat membuat mata kering dan iritasi. Jadi, berkedip lebih sering ketika Anda bekerja di depan komputer.
6. Gunakan obat tetes mata.
Tetes mata mempunyai peran besar untuk membuat mata Anda basah, jika Anda lupa untuk berkedip dan mata Anda terlalu kering. Kunjungi dokter untuk menentukan tetes mata terbaik untuk Anda.
Tips-tips tersebut sangat membantu dalam melindungi mata ketika Anda bekerja di depan komputer. Namun tak ada salahnya jika Anda juga mengunjungi dokter, setidaknya sekali dalam enam bulan untuk memeriksa kesehatan mata Anda. Selamat mencoba!
 

sumber:http://choliknf1998.blogspot.com/2012/04/cara-menjaga-mata-dari-efek-buruk.html#ixzz1sxbGl684

Minggu, 22 April 2012

Bacalah Tulisan Ini 60 Detik Saja Mungkin Bisa Mengubah Hidupmu 10 TAHUN Kedepan

Catatan seorang penulis ini bisa menjadi pelajaran yang berharga:



"Ketika aku muda, aku ingin mengubah seluruh dunia. Lalu aku sadari, betapa sulit mengubah seluruh dunia ini, lalu aku putuskan untuk mengubah negaraku saja. Ketika aku sadari bahwa aku tidak bisa mengubah negaraku, aku mulai berusaha mengubah kotaku. Ketika aku semakin tua, aku sadari tidak mudah mengubah kotaku. Maka aku mulai mengubah keluargaku. Kini aku semakin renta, aku pun tak bisa mengubah keluargaku. Aku sadari bahwa satu-satunya yang bisa aku ubah adalah diriku sendiri.

Tiba-tiba aku tersadarkan bahwa bila saja aku bisa mengubah diriku sejak dahulu, aku pasti bisa mengubah keluargaku dan kotaku. Pada akhirnya aku akan mengubah negaraku dan aku pun bisa mengubah seluruh dunia ini."

Tidak ada yang bisa kita ubah sebelum kita mengubah diri sendiri. Tak bisa kita mengubah diri sendiri sebelum mengenal diri sendiri. Takkan kenal pada diri sendiri sebelum mampu menerima diri ini apa adanya

Proses Pembentukan Urine di Dalam Ginjal

Di dalam ginjal terjadi serangkaian proses pembentukan urine. Proses pembentukan urine meliputi 3 tahap yaitu :
  1. Tahap penyaringan (filtrasi)
  2. Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi)
  3. Tahap pengeluaran zat (augmentasi)
Bagaimana proses dari setiap tahapan tersebut? Berikut ini adalah uraiannya:
1. Tahap penyaringan (filtrasi).
Tahap filtrasi terjadi di badan Malpighi yang di dalamnya terdapat glomerulus yang dikelilingi sangat dekat oleh kapsula Bowman . Proses filtrasi: Ketika darah yang mengandung air, garam, gula, urea dan zat-zat lain serta sel-sel darah dan molekul protein masuk ke glomerulus, tekanan darah menjadi tinggi sehingga mendorong air dan komponen-komponen yang tidak dapat larut, melewati pori-pori endotelium kapiler glomerulus, kecuali sel-sel darah dan molekul protein. Kemudian menuju membran dasar dan melewati lempeng filtrasi, masuk ke dalam ruang kapsula Bowman. Hasil filtrasi dari glomerulus dan kapsula Bowman disebut filtrat glomerulus atau urine primer. Urine primer ini mengandung: air, protein, glukosa, asam amino, urea dan ion anorganik. Glukosa, ion anorganik dan asam amino masih diperlukan tubuh.
2. Tahap penyerapan kembali (reabsorpsi).
Filtrat glomerulus atau urine primer mengalami tahap reabsorpsi yang terjadi di dalam tubulus kontortus proksimal, dan lengkung Henle. Proses tahap ini dilakukan oleh sel-sel epitelium di seluruh tubulus ginjal. Banyaknya zat yang direabsorpsi tergantung kebutuhan tubuh saat itu. Zat-zat yang direabsorpsi antara lain adalah: glukosa, asam amino, ion-ion Na+, K+, Ca, 2+, Cl-, HCO3-, dan HbO42-, sedangkan kadar urea menjadi lebih tinggi.
Proses reabsorpsi : mula-mula urine primer masuk dari glomerulus ke tubulus kontortus proksimal, kemudian mulai direabsorpsi hingga mencapai lengkung Henle. Zat-zat yang direabsorpsi di sepanjang tubulus ini adalah glukosa, ion Na+, air, dan ion Cl-. Setiba di lengkung Henle, volume filtrat telah berkurang. Hasil tahap reabsorpsi ini dinamakan urine sekunder atau filtrat tubulus. Kandungan urine sekunder adalah air, garam, urea, dan pigmen empedu yang berfungsi memberi warna dan bau pada urine. Urine sekunder masuk ke dalam tubulus kontortus distal dan terjadi lagi penyerapan zat-zat yang tidak digunakan dan kelebihan air diserap sehingga terbentuk urine.
3. Tahap Pengeluaran (Augmentasi).
Urine sekunder dari tubulus kontortus distal akan turun menuju saluran pengumpul (tubulus kolektivas). Dari tubulus kolektivas, urine dibawa ke pelvis renalis, lalu ke ureter menuju kantung kemih (vesika urinaria). Siswa SMP, perhatikan gambar 11 agar ketiga tahap tadi dapat lebih kamu pahami.

 
Gb. 11. Proses penyaringan darah atau pembentukan urin

Kantung kemih merupakan tempat penyimpanan sementara urine. Jika kantung kemih sudah penuh oleh urine, maka urine harus dikeluarkan dari tubuh, melalui saluran uretra. Dimanakah letak ureter, kantung kemih dan uretra? Coba kamu perhatikan lagi gambar (seperti gambar 7) berikut ini.
 

 Volume urine yang dikeluarkan antara lain tergantung pada hal-hal berikut:
·  Jumlah air yang diminum.
·  Jumlah garam yang harus dikeluarkan dari darah agar tekanan osmosis tetap.
·  Hormon antidiuretik (Anti Diuretic Hormone = ADH) yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis di bagian belakang otak.

THALASEMIA

Thalasemia adalah penyakit anemia hemolitik (penghancuran) congenital (kelainan bawaan) yang diakibatkan oleh kekurangan sintesa rantai polipeptida yang menyusun molekul globinh dalam Hb.

 Pembagian:
 1. Secara molekuler        : Thalasemia Alfa
                                                  Thalasemia Beta
 2. Secara klinis                   : Thalasemia mayor
                                                  Thalasemia minor

 Patofisiologi
 penyebab anemia pada thalasemiabersifat primer dan sekunder
 a. Primer : berkurangnya sintesis Hb A dan erytropoesif(proses pembentukan  erytrosit) yang infektif di sertai penghancuran sel erytrosit intra medular.
 b. Sekunder : defisiensi asam folat
                           destruksi erytrosit SRE dalam limpa dan hati

 Manifestasi klinis :
 Gejala awal pucat mulanya tidak jelas biasanya menjadi lebih berat dalam tahun pertama khidupan dan pada kasus yang berat terjadi dalam beberapa minggu setelah lahir
 - bila tidak ditangani dengan baik maka tumbuh kembang anak terhambat
 - tidak nafsu makan dan kehilangan lemak tubuh
 - anemia yang lama dan berat biasanya menyebabkan pembesaran jantung
 - hepatosis plenomegali (pembesaran hati dan limfa)
 - terjadi bentuk luka mongoloid/ rhodent like appearance
 - fraktur patologis akibat penipisan korteks tulang panjang
 -penyimpangan pertumbuhan akibat anemia dan kekurangan gizi menyebabkan perawakan pendek
 - hemosiderosis pada kelenjar endokrin (keterlambatan menarche dan gangguan perkembangan sifat sex sekunder, pancreas (diabetes), hati (sirosis), otot jantung (aritma , gagal jantung)

 Pemeriksaan penunjang:
 -Kadar Hb berkisar 3-9 g/dl
 -Erytrosit, memperlihatkan anisositosis (ukuran erytrosit bervariasi)
 -Tidak memiliki inti sel anuklea, besar tidak memiliki inti sel, kecil memiliki inti sel.

 Tata lamksana Thalasemia:
 a. Transfusi
 - Transfusi di berikan untuk mengatasi anemia
 - Yang diberikan adalah PRC (Packed Red Cell)
 hanya diberikan bila Hb kurang dari 8 g/dl

 b. desferal
 - Diberikan dengan tujuan untuk mengeluarkan kelebihan besi dari jaringan tubuh

 c. Spleknotomi
 - di indikasi bila terjadi hipersplenisme / limfa yang terlalu besar sehingga membatasi gerak pasien.
 -sebaiknya dilakukan pada umur 5 tahun keatas. Saat fungsi limfa dalam system imun tubuh telah dapat diambil alih oleh organ limfatosid lain

d. imunitas terhadap virus hepatitis B/c
 - Untuk mencegah infeksi virus tersebut  melalui transfuse darah.

 e. Transpalansi sum sum tulang
 - Perlu dipertimbangkan pada setiap kasus baru dengan Thalasemia Mayor.

Rabu, 18 April 2012

Manfaat Ekstrak Kunyit bagi Pasien Jantung


Manfaat Ekstrak Kunyit bagi Pasien Jantung ayurvedaireland.ning.com
PENELITI Thailand menyebutkan bahwa ekstrak kunyit mampu memberikan perlindungan terhadap jantung pasien yang baru saja mengalami operasi bypass.

Bharat Aggarwal, peneliti yang mempelajari penggunaan ekstrak kunyit dalam terapi kanker di MD Anderson
Cancer di Houston Texas menyatakan bahwa cara pengobatan tersebut dikaitkan dengan perlindungan akan serangan jantung pasien.

Para peneliti yang dipimpin oleh Dr Wanwarang Wongcharoen dari Chiang Mai University mempelajari 121 pasien dengan operasi bypass di rumah sakit dalam kurun waktu selama dua tahun.

Setengah dari pasien diberi satu gram kapsul yang berisi ekstrak kunyit selama empat kali sehari. Para pasien mengonsumsinya tiga hari sebelum operasi dan berlanjut dalam lima hari sesudahnya. Dari hasil penelitian terlihat bahwa pasien paska operasi bypass yang mengonsumsi ekstrak kunyit, terhindar dari risiko serangan jantung sebanyak 65 persen.

Para peneliti seperti yang dikutip dari Zeenews pada akhir pekan lalu menegaskan, bahwa penurunan risiko tersebut merupakan efek dari kandungan antioksidan sebagai anti-peradangan yang membantu dalam membatasi kerusakan jantung pada pasien paska operasi bypass.

Bermain di Luar Rumah juga Baik untuk Mata


Bermain di Luar Rumah juga Baik untuk Mata MI/Teresia Aan Meliana
MULAI sekarang tidak ada salahnya membiarkan putra-putri Anda bermain di luar rumah. Pasalnya, hal ini tidak hanya akan membantunya bersosialisasi dengan teman tetapi juga menjaga kesehatan mata.

Berdasarkan sebuah hasil penelitian, bermain di luar rumah selama 2-3 jam setiap hari secara drastis bisa mengurangi risiko anak mengalami rabun jauh.

Profesor Ian Morgan dari the Australian Research Council’s Vision Center menyatakan, cahaya matahari bisa memicu pelepasan dopamine yang efektif mencegah kerusakan bolamata.

Miopi atau rabun jauh merupakan kondisi dimana benda-benda yang ada di kejauhan terlihat kabur. Kondisi seperti ini, terang dia, biasanya mulai dialami sejak usia anak-anak dan kondisinya semakin buruk seiring bertambahnya usia.

Pemerintah Australia membandingkan penglihatan dan kebiasaan anak-anak yang berusia 6 dan 7 tahun di Australia dengan anak-anak di Singapura. Mereka menemukan, 30% anak-anak di Singapura menderita miopi, jumlah ini 10 kali lebih banyak daripada anak-anak di Australia.

"Tidak ada perbedaan dari segi genetik," terang Morgan. Ketika diadakan perbandingan anak keturunan China dengan anak keturinan Australia, lanjut dia, ditemukan adanya persamaan pola.

Semua anak-anak menghabiskan jumlah waktu yang sama untuk membaca, bermain video game dan menonton TV. Faktor-faktor yang dalam studi sebelumnya ditemukan bisa menyebabkan gangguan penglihatan.

Akan tetapi, terang dia, perbedaannya bisa dilihat dari jumlah waktu yang dihabiskan anak untuk bermain di luar rumah. Anak-anak Australia menghabiskan waktu sekitar 2 jam untuk bermain di luar rumah. Waktu ini, jelas dia, 90 menit lebih banyak dibandingkan anak-anak Asia.

"Kami melihat adanya pertambahan jumlah anak yang mengalami miopi khususnya anak-anak di daerah perkotaan di seluruh dunia," terang Morgan. Dan salah satu faktor penyebab utamanya, terang dia, adalah kurangnya waktu bermain di luar rumah. 

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites