Ilustrasi: Pengambilan sampel darah (Dok. Japantoday) |
Menurut penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan Scripps Translational Science Institute (STSI), sel endotel darah dari pasien yang menderita serangan jantung berbentuk besar tidak seperti sel darah kebanyakan dan cacat.
Terkadang, sel darah ini memiliki inti ganda. Kekhasan bentuk sel darah inilah yang bisa menjadi indikator untuk mengetahui apakah seseorang bisa mengalami serangan jantung atau tidak. Hasil temuan penelitian ini dipublikasikan di Science Translational Medicine.
"Kemampuan untuk mendiagnosis serangan jantung telah lama diharapkan dalam pengobatan cardio vascular," ujar Eric Topol, peneliti utama dan direktur STSI, seperti yang dilansir dari Japantoday.
Timbulnya serangan jantung diindikasi terkait dengan faktor risiko yang memicunya. Para dokter sudah lama menghimbau agar setiap orang menjaga kesehatan dan menghindari faktor pemicu serangan jantung.
Seperti merokok, obesitas, dan kolesterol tinggi. Faktor pemicu itu sudah pasti akan menyebabkan penyakit jantung. Namun, tidak ada yang bisa memprediksi serangannya.
Para ilmuwan melibatkan 50 pasien penderita serangan jantung dalam penelitian mereka. Pasien tersebut berada di ruang gawat darurat di empat rumah sakit perawatan akut di San Diego, California. Pemeriksaan pada pasien itu menunjukkan bentuk sel darah yang tidak tipis seperti biasanya. (art)
Read more: http://www.talinews.com/2012/03/serangan-jantung-bisa-dideteksi-lewat.html#ixzz1qZGZnski
0 komentar:
Posting Komentar