(Foto: thinkstock)
Jakarta, Daya ingat seseorang bisa mengalami penurunan karena berbagai hal, salah satunya faktor usia. Namun sifat pelupa yang menandakan penurunan fungsi memori di otak bisa dicegah dengan beberapa vitamin dan nutrisi penting lainnya.Asam lemak omega 3, vitamin B, vitamin C, vitamin D, dan vitamin E merupakan nutris yang sangat dibutuhkan untuk menjaga fungsi mental dan daya ingat khususnya pada lanjut usia atau lansia. Sebuah penelitian terbaru telah membuktikannya.
Asam lemak omega 3 adalah penting karena asam lemak sangat penting untuk metabolisme normal dan tidak dapat disintesis oleh tubuh. Vitamin B adalah kelompok vitamin yang larut air yang memainkan peran penting dalam metabolisme sel. Vitamin C adalah vitamin larut air yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan normal.
Vitamin D membantu tubuh menyerap kalsium. Kalsium dan fosfat adalah dua mineral yang penting untuk pembentukan tulang normal. Vitamin E adalah antioksidan yang larut dalam lemak yang menghentikan produksi spesies oksigen reaktif yang terbentuk ketika lemak mengalami oksidasi.
Penelitian tersebut telah melibatkan 104 pria dan wanita. Peneliti telah mengukur kadar nutrisi pada 104 pria dan wanita, dengan usia rata-rata adalah 87 tahun. Para ilmuwan juga melakukan scan otak untuk menentukan volume otak. Selain itu juga diberikan 6 tes umum yang digunakan untuk menilai fungsi mental. Hasil penelitian tersebut telah dipublikasikan dalam journal Neurology edisi 24 Januari.
Dalam penelitian tersebut semua peserta telah dikelompokkan umur, jenis kelamin, tekanan darah, indeks massa tubuh, dan faktor lainnya. Para peneliti menemukan bahwa, orang dengan kadar dalam darah tertinggi dari 4 vitamin tersebut, dinilai memiliki hasil tes kognitif yang lebih tinggi dan memiliki volume otak yang lebih besar dibandingkan dengan peserta yang memiliki kadar vitamin yang rendah.
Kadar asam lemak omega 3 dalam darah terkait dengan fungsi kognitif yang lebih baik dan pembuluh darah di otak yang sehat. Asam lemak omega 3 menunjukkan bahwa lemak dapat meningkatkan fungsi kognitif dengan cara yang berbeda.
Sedangkan kadar lemak trans yang lebih tinggi dalam darah, secara signifikan terkait dengan kemampuan mental yang terganggu dan volume otak lebih kecil. Konsumsi lemak trans juga meningkatkan risiko penyakit jantung koroner dengan meningkatkan tingkat kolesterol LDL dan menurunkan kadar kolesterol HDL.
Hasil penelitian ini tidak dapat untuk menentukan apakah mengonsumsi suplemen nutrisi akan mengurangi risiko demensia. Namun, tidak ada salahnya mengonsumsi makanan sehat, seperti ikan, buah-buahan, sayuran, dan menjauhi lemak trans," Gene L. Bowman, seorang ahli saraf dari Oregon Health dan Science University seperti dilansir dari The New York Times, Selasa (3/1/2012).